Ya.. dari judul yang gua buat diatas gua Cuma mau kasih tau
hasil pemikiran gua tentang omongan orang yang bilang “buah jatuh gak jauh dari
pohonnya”
Gua tau ini hanya perumpamaan aja, yang arti dari
perumpamaan ini menurut gua adalah “sifat anak gak akan jauh dari orang tuanya”
secara garis besarnya itu. Dan pernyataan ini gua sangkal. Karena
semua itu bergantung pada tempat sekitar pohon itu berada. Gini, misal ada pohon di sekitar sungai, maka buah yang jatuh akan jatuh ke air dan akan terbawa arus. Misal lagi pohon yang ada di pegunungan, maka buah yang jatuh bisa jadi menggelinding ke bawah. Atau bisa juga pohon yang buahnya di makan oleh burung, maka bisa jadi buahnya akan terbawa burung itu.
semua itu bergantung pada tempat sekitar pohon itu berada. Gini, misal ada pohon di sekitar sungai, maka buah yang jatuh akan jatuh ke air dan akan terbawa arus. Misal lagi pohon yang ada di pegunungan, maka buah yang jatuh bisa jadi menggelinding ke bawah. Atau bisa juga pohon yang buahnya di makan oleh burung, maka bisa jadi buahnya akan terbawa burung itu.
Nah jadi dalam kehidupan yang sebenarnya, bagaimana sifat
anak bisa mengikuti orang tuanya kalau keadaan sekitar tempa
tinggalnya/bermainnya tidak mendukungnya. Misal anak tersebut bermain dengan
pengamen, ya dia akan ikut2an dengan teman sepermainannya, walaupun misalnya
orang tua anak tersebut itu pengusaha. Atau misal orang tuanya punya sifat yang
baik, tapi anaknya bermain dengan anak yang tidak baik, maka dia akan
mengikutinya menjadi tidak baik juga.
Gitu. Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar